Thursday 14 February 2013

Demotivated

by: Lale Fatma Yulia Ningsih


Salam. Semoga yang membaca tulisan ini selalu dalam Rahmat-Nya. Sudah lama saya tidak menulis untuk blog saya. Saya juga sudah lama tidak berbagi info beasiswa dan lomba-lomba, padahal banyak sekali info-info tersebut. Entah itu karena terlalu banyak aktifitas atauakah memang karena rasa malas untuk menulis yang sedang menghinggapi. Saya menduga opsi terkahirlah yang sedang menjangkiti saya saat ini. Dan hari ini saya membaca sebuah blog yang mengutip kata-kata Umar. Saya kemudian teringat bahwa di laptop saya ada film Umar yang belum tuntas saya tonton. Singkat cerita saya melanjutkan menonton film tersebut. Sambil nonton saya iseng buka facebook. Ada seorang adik yang meng-inbox yang akhirnya memotivasi saya untuk menulis note ini. Terima kasih banyak kepada yang telah meng-inbox. Yang memotivasi saya untuk menulis lagi. Kira-kira beginilah inboxnya:

ADIK     : Can you please share me what's your motivation? I am so demotivated lately I know I am better than this.
FATMA : Saya juga sebenarnya belum bisa memotivasi, hanya saja ingin berbagi dik, kebetulan baru saja nonton film Umar bin Khattab lagi.

Pertama.

Ada sebuah percakapan antara Umar dan sahabat yang patut dijadikan motivasi. Waktu itu Umar sedang melewati sebuah padang bersama beberapa staffnya. Ketika melewati lembah itu, Umar pun menangis. Salah satu staffnya bertanya.

Staff  : Apa yang membuatmu menangis wahai Amirul Mukminin?
Umar : Syukurku kepada nikmatnya yang sangat banyak dan ketakutanku atas cobaan yang mengujiku. Tidak ada sesembahan selain Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung yang memberikan apa-apa yang Dia senangi kepada siapa saja yang Dia kehendaki.

Waktu berkata seperti itu Umar teringat akan betapa susah hidupnya sebelum memeluk Islam. Walau tergolong orang kaya dan dari keluarga terpandang, kerasnya hidup juga ia rasakan. Ini lanjutan perkataan Umar.

Umar : Aku bisa melihat diriku mengembala unta Khattab (ayahnya) di lembah ini. Dia orang yang sangat kasar, keras dan mempekerjakanku hingga aku lelah, dia memukuliku jika aku malas.

Nah, jadi kesimpulannya kenapa kak fatma mengangkat cerita Umar adalah. Bersyukurlah atas nikmat yang telah Allah berikan yang tak akan cukup kita tulis yang tintanya kita memakai seluruh air di lautan. Tak akan cukup. Bersyukurlah, maka akan ditambahkan nikmat yang lainnya.

"Bersyukurlah maka akan kutambahkan nikmat-Ku"

Begitulah kira-kira.

Kedua

Kemudian kemarin saya juga disini mengikuti kajian online yang diisi oleh seorang Ustad yang sednag menjalani S3 di Belanda. Beliau berkata seperti ini:

Allah mengutusmu ke dunia ini dengan suatu misi. dan setiap manusia yang ada di dunia ini mempunyai misi. Tak ada satupun yang diciptakan oleh Allah dengan kesia-siaan. Walau hanya nyamuk. Jadi sebenarnya kita harus menyadari kenapa Allah mengirim kita ke dunia ini. Pasti ada misi yang diinginkan. Misalnya kenapa tiba-tiba kak fatma berada di Turki, pasti ada misi. Nah sekarang kita harus mencari misi itu sampai dapat. Apapun caranya (tentunya sesuai dengan yang disyariatkan agama). Dan siapa tau adik selama ini merasa tidak puas karena panggilan misi itu. MUNGKIN SAJA, MISI ITU ADA DI BELAHAN DUNIA LAIN yang harus adik tuntaskan. Tuntasknalah keinginan itu. Dengan motivasi ini, kita tidak hanya akan mendapatkan DUNIA tapi juga mendapatkan AKHIRAT.

ALLAH TELAH MEMILIHMU DIBANDINGKAN RIBUAN CALON MANUSIA YANG LAIN SEJAK AWAL (SPERMA) UNTUK MENUNTASKAN MISI TERSEBUT.

Dan ketika nanti dihadapan Allah kita dengan bangganya akan mengatakan "MISSION ACCOMPLISHED!!!"

Banga kan kalau nanti bisa mengatakan seperti itu? Maka KEJARLAH, KEJARLAH SAMPAI DAPAT! TIDAK ADA KATA MENYERAH!

SEMANGAT!!!

Itu saja mungkin dinda. Maaf terlalu banyak omong. Semoga bermanfaat. HUGS. Fatma

Lale Fatma Yulia Ningsih
Istanbul
Sabtu, 00:17

No comments:

Post a Comment